Desain interior scandinavian memiliki beberapa elemen utama yang menjadi ciri khasnya. Bagi kamu yang tertarik mendesain rumah dengan gaya ini, simak penjelasannya di sini ya!
Desainer menyebut Scandinavian—atau Skandinavian—sebagai gaya desain yang mengusung konsep sederhana namun tetap elegan. Gaya ini terinspirasi dari alam dan iklim di wilayah Eropa Utara, yang dikenal dengan sebutan Nordik.
Negara-negara yang termasuk dari kawasan Nordik antara lain: Swedia, Finlandia, Greenland, Islandia, Svalbard, Denmark dan Norwegia.
Baca juga: Daftar Harga Kitchen Set Per Meter: Material, Bagian, Hingga Cara Hitung Biaya Pemasangan
Sebagai acuan, berikut keterangan singkat tentang ciri khas skandinavian.
- Memiliki banyak bukaan untuk memanfaatkan sumber pencahayaan alami selain lampu.
- Mengutamakan furnitur yang sederhana dan fungsional.
- Penggunaan warna-warna natural, seperti putih, krem, cokelat muda dan abu-abu.
- Model furniturnya ramping dan sederhana.
Lalu apa saja sih, elemen utama dari desain skandinavia?
Berikut adalah 7 elemen utama yang menidentifikasi desain interior skandinavia:
Material Kayu
Desainer sering memilih kayu sebagai material utama dalam membangun rumah bergaya Scandinavian. Tak hanya digunakan untuk struktur bangunan seperti atap dan dinding, kayu juga mendominasi elemen furnitur di dalam rumah. Material ini mampu menciptakan kesan hangat, homey, dan alami yang sangat cocok untuk hunian pribadi.
Desainer biasanya menggunakan material kayu tanpa finishing dalam gaya Scandinavian. Kayu dibiarkan tampil alami dan tidak dipoles agar penghuni rumah bisa menikmati keindahan tekstur serta karakter asli dari material tersebut. Dalam penerapannya, kayu sering dipadukan dengan warna-warna lembut, monokrom, dan tidak mencolok untuk menciptakan suasana yang tenang dan harmonis.
Lantai Kayu
Ciri khas dari gaya Scandinavia adalah penggunaan lantai kayu. Desainer cenderung memilih kayu berwarna pucat atau gelap untuk digunakan sebagai material lantai. Sebaiknya gunakan lantai kayu untuk seluruh ruangan rumah kecuali pada kamar mandi atau area basah lainnya.
Warna Natural
Desainer sering menggunakan warna putih, abu-abu, biru, dan krem dalam desain bergaya Scandinavian. Saat ini sudah banyak berkembang penggunaan warna natural lain yang lebih cerah. Hal ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa lebih luas, cerah, dan memberikan suasana yang lebih hidup.
Warna-warna natural ini telah menjadi trademark tersendiri dari desain Scandinavia dan menjadi salah satu daya tarik utama.
Mengoptimalkan Fungsi
Fungsi merupakan elemen terpenting dalam desain gaya Scandinavia. Rumah yang nyaman adalah rumah yang terbuka, sejuk, dan memungkinkan pemiliknya untuk hidup dengan mudah. Desainer interior bergaya Scandinavian menitikberatkan pada fungsi untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh penghuni rumah. Mereka merancang penataan ruang agar tidak menghambat pergerakan pemilik rumah, sehingga tercipta hunian yang praktis dan lapang. Dengan demikian, orang yang berada di dalamnya akan merasa nyaman dan betah di rumah.
Selain itu, tren rak dinding bertingkat terbuka dan berukuran besar juga menjadi karakteristik utama desain ini. Entah di dapur atau ruang tamu, rak terbuka dapat memamerkan lebih banyak lagi gaya Anda. Namun, Anda tetap harus menatanya dengan indah. Rak tidak hanya digunakan untuk memajang buku, tetapi juga beberapa karya seni, aksesoris, dan peralatan dapur.
Bila anda belum mampu membuat rak terbuka dan ruang penyimpanan perabotan dapur, anda bisa menyerahkannya kepada jasa interior. Salah satunya adalah Q Interior sebagai jasa kitchen set semarang.
Furnitur Minimalis
Desain interior scandinavian atau Furnitur gaya Scandinavia pasti sangat memperhatikan detail dan menggunakan bahan berkualitas tinggi. Ciri lain dari interior desain gaya Scandinavia adalah bentuknya yang minimalis dan dilambangkan dengan motif garis. Bentuk yang sederhana dan tegas ini juga direpresentasikan dalam desain arsitektur dan furnitur yang ada di dalam rumah.
Furnitur gaya Scandinavia sangat cocok dengan urban style (interior gaya urban). Interior urban lebih dinamis dengan model furnitur yang ramping, sama seperti dengan furnitur Scandinavia. Meskipun terkesan minimalis, furnitur Scandinavia punya nilai seni yang tinggi.
Jendela Besar dan Space Lain yang Membuat Banyak Cahaya Masuk
Jendela yang besar sangat digemari oleh orang Scandinavia. Hal ini mungkin disebabkan oleh sedikitnya sinar matahari saat musim dingin. Jendela besar dari lantai hingga atap rumah banyak digunakan agar sinar matahari natural dapat masuk ke dalam rumah dengan sempurna. Dengan ini, Anda juga dapat menghemat energi dengan tidak menggunakan lampu pada siang hari.
Menambahkan Elemen Alam ke Dalam Rumah
Desain interior scandinavian atau Orang Scandinavia sangat menyukai alam. Mereka senang sekali melakukan kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti bersepeda, hiking, dan berenang. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk menghabiskan waktu di luar rumah. Saat musim dingin mereka tidak bisa menikmati alam seperti pada musim panas. Maka, mereka berusaha memasukkan unsur alam ke dalam rumah. Contohnya dengan menambahkan tanaman dan furnitur yang meniru alam seperti serat kayu.
Jendela besar selain memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah juga dapat mengintegrasikan area luar ke dalam rumah. Jendela ini juga tidak dilapisi tirai yang terlalu dekoratif, tetapi hanya menggunakan tirai putih yang terlihat bersih dan rapih.
– Wujudkan Rumah Impianmu Bersama Kami Q Interior Semarang- Hubungi Kami Segera !!!