Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Material HPL Dalam Finishing Interior

Jasa pembuatan Dapur atau Kitchen Set

Apa itu HPL (High Pressure Laminate)? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Mari kita simak lebih lanjut ulasan mengenai “Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Material HPL Dalam Finishing Interior“.

Baca juga : Buat Rumah Lebih Natural dengan Dinding Kayu

High Pressure Laminate (HPL) adalah laminasi dengan tekanan tinggi yang merupakan salah satu bahan finishing yang sudah umum digunakan dalam produk mebel dan permukaan interior. Dikarenakan HPL dapat bekerja lebih baik sebagai penutup permukaan untuk meja, cabintets, kitchen set, dekorasi interior, dll. Meningkatnya biaya dan kurangnya suplai bahan kayu yang nyata, bersamaan dengan bertambahnya permintaan dari bahan yang ramah lingkungan, membuat HPL sebagai salah satu bahan finishing untuk produk furniture dan dekorasi interior yang paling populer.

 

mengetahui kelebihan dan kekurangan hpl dalam finishing interior

 

HPL ( High pressure Laminated ) adalah lapisan terakhir dalam hal finishing dari berbagai benda furniture berbahan dasar plastik yang tipis yang akhir – akhir ini menjadi sangat familiar dan cukup diminati oleh dunia furniture, terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak (sungkai, jati, mahoni, megateak , nyatoh ) yang kini secara perlahan dan pasti mulai ditinggalkan oleh banyak orang.

Baca juga : 5 Desain Interior Menarik yang Membuat Anda Nyaman di Rumah

Perubahan treatment ini biasanya masih memerlukan pengolahan melamic/ duco yang mana dari segi cost / biaya dan waktu yang terlampau jauh perbedaannya, bahan HPL ini juga lebih cepat, murah dan juga praktis oleh karena itu imbas yang ditimbulkan adalah berkurangnya omset penjualan bahan finishing yang disertai dengan meningkatnya jumlah pengangguran oleh pekerja finishing yang telah menggantungkan pekerjaannya pada sektor ini.

Sekarang yang menjadi pertanyaannya secara pasti, apa saja sih yang menjadi kelebihan dan kekurangan HPL sebenarnya secara Obyektif?

HPL juga memiliki berbagai macam ragam corak dan permukaan warna yang bisa kita gunakan, dan dari berbagai ragam tersebut yang paling banyak ialah corak dan warna kayu berbagai jenis. Ada pula yang memiliki warna dan kesan metalik.

HPL juga memiliki berbagai kelebihan yaitu cukup anti gores dan anti air. Memang tidak seratus persen anti gores, akan tetapi material ini juga cukup kokoh berkat bahan utamanya yang merupakan plastik keras PVC dengan permukaannya yang bertekstur. Material ini lebih kuat daripada material sheet yang biasanya digunakan untuk melapisi furniture murah yang dijual di toko-toko furniture biasa.

Kelebihan HPL selanjutnya berupa pengerjaan yang lebih bersih daripada menggunakan cat duco atau sanding, dikarenakan material ini dilem pada multipleks. Bagi pengrajin meubel dan furniture multipleks, material ini memiliki keunggulan lebih bersih dan cepat.

HPL memiliki varian produk ‘edging’ yang mempermudah pengerjaan furniture pada bagian pinggiran yang tipis, diantaranya adalah :

1. Prosesnya cukup praktis (tanpa finishing tukang semprot), mudah dan lebih cepat pengerjaannya.
2. Cost dan biayanya lebih rendah
3. Furniture yang menggunakan finishing HPL tidak memerlukan tukang khusus finishing, cukup
tukang kayu saja.
4. Warna dan motif furniture akan sama, tidak beresiko belang-belang seperti jika menggunakan
finishing cat duco.
5. Memiliki banyak sekali jenis, mulai dari motif kayu, warna solid, metalik, hingga motif seperti
marmer dan granit.
6. Pemakaian HPL lebih cepat selesai dibandingkan dengan finishing spray.
7. Cocok untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.
8. Lebih bersih dalam penggunaannya.
9. Ketahanan yang lebih baik terhadap panas, goresan, zat kimia.
10.Relatif lebih murah.

Namun disisi lain dari kelebihannya tersebut, ada pula kelemahan material HPL ini, antara lain:

1. Pengerjaan dengan HPL menyulitkan atau bahkan tidak mungkin untuk membuat bidang yang
lengkung terlalu kecil, misalnya sudut lengkung dengan jari-jari 5cm. Karena itu biasanya bidang
lengkung yang terlalu kecil tersebut akan menggunakan paduan dengan sheet plastik.
2. Pemotongan HPL yang kurang sempurna akan mengakibatkan terlihat adanya lapisan ketebalan
HPL dan banyak pula kasus HPL terlihat kurang rapi pada sudut-sudutnya.
3. Secara fisik HPL sangat keras, tingkat flexibelnya rendah dan mudah patah sehingga jika tidak hati-
hati akan meningkatkan biaya produksinya.
4. Lapisan HPL sering lepas jika proses lem nya tidak sempurna
5. Tampilan HPL tidak semewah Cat Duco.
6. Dibanding Decosit, HPL sedikit lebih mahal.
7. Bagian edging harus difinishing lagi.
8. Kurang natural dibandingkan cat melamik, dimana cat melamik dapat menampilkan keaslian motif
urat kayu dari material kayu yang dipakai.

Demikian ulasan artikel mengenai “Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Material HPL Dalam Finishing Interior“. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk kebutuhan bahan finishing Interior Anda.

 

By. Evan

Referensi. minimainterior.blogspot.com